"A team based environment demands that you make responsible decisions; it requires you to take charge of your career. It requires you to develop excellent interpersonal skills because you have to interact at a much different level with your team members. No longer is it just you and your job!" Catherine Pulsifer
Pepatah yang mengatakan, ringan sama - sama dijinjing dan berat sama - sama dipikul adalah mereflesikan suatu Team Work yang solid. Selain beban akan semakin ringan, hasil yang dicapai juga akan semakin optimal. Peranan Team Work sangat besar kontribusinya bagi tercapainya target / goal dari suatu organisasi. Dalam suatu organisasi tanpa adanya Team Work yang tangguh, selain terbuka peluang menuju kegagalan, hasilnya pun tidak akan sesuai dengan yang diharapkan. "Great achievement is usually born of great sacrifice, and is never the result of selfishness" Napoleon Hill. Untuk membangun Team Work yang tangguh maka :
VISI DAN MISI. Semua orang yang terlibat dalam Team Work harus benar - benar memahami dan mengerti dengan baik Visi dan Misi organisasi. Jika kondisi ini telah terpenuhi, selain akan menghilangkan sikap curiga / tidak percaya maka tujuan yang ingin dicapai akan semakain mudah direalisasikan karena semuanya telah terfokuskan / terkonsentrasikan dengan baik pada target / goal yang ingin dicapai. "If you chase two rabbits, both will escape" Chinese Proverb.
SALING PERCAYA. Siapapun yang terlibat dalam suatu Team Work, harus mau membuka diri / transparan. Yang namanya rahasia, sedini mungkin disirnakan. Setiap permasalahan yang timbul, setiap orang dalam Team Work akan berusaha seoptimal mungkin memberikan solusi pemecahan. Jika senang akan sama - sama dinikmati dan begitu juga sebaliknya, jika susah akan sama - sama dipikul. "We make a living by what we get, we make a life by what we give" Winston Churchill.
KESATUAN. Selalu tekankan dalam Team Work bahwa kita adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Ibarat sapu lidi. Jika bersatu akan memberikan manfaat tetapi jika dipisahkan, manfaatnya akan sirna. Ketika ada yang sakit maka spontanitas semua yang terlibat dalam Team Work juga akan merasakannya dan berusaha menyembuhkannya. "If anything goes bad, I did it. If anything goes semi - good, we did it. If anything goes real good, then you did it. That's all it takes to get people to win football games for you" Paul "Bear" Bryant
SALING MENGHORMATI. Dikarenakan Team Work adalah satu kesatuan yang tidak terpisah maka setiap orang yang berada dalam Team Work memiliki fungsi dan peranan yang sangat vital dan penting. Tidak ada satu hal pun yang logis dikatakan bahwa si A, B atau C lebih penting / vital peranannya jika dibandingkan dengan si D, E atau F. Didasarkan oleh kondisi ini maka siapapun yang terlibat dalam Team Work harus saling menghormati dan menghargai. "Coming together is a beginning, staying together is progress, and working together is success" Henry Ford
POSITIVE THINKING. Ini adalah salah satu hal fundamental yang harus dimiliki dalam Team Work, yang menilai / menvonis baik tidaknya diri seseorang adalah didasarkan oleh apa yang dia kontribusikan dan bukan semata - mata hanya oleh penampilan luar. "A positive attitude brings strength, energy and initiative" Remez Sasson
KERJASAMA. Karena ini adalah untuk kepentingan bersama maka sudah seyogianya bentuk dari kerjasama yang diberikan adalah kerjasama yang tulus dan ikhlas serta tanpa adanya niat - niat terselubung. "A successful team beats with one heart" Unknown 7. RELA BERKORBAN. Makna dari rela berkorban adalah selain korban dalam bentuk materi tetapi juga waktu dan perasaan. Wujud nyata dari rela berkorban ini juga harus tulus dan ikhlas serta tanpa pamrih adanya. Motivasi utama dari perbuatan mulia ini adalah demi kesuksesan bersama dalam suatu team Work. "Individuals play the game, but teams beat the odds" SEAL Team saying.
TANTANGAN DAN RINTANGAN. Kembali, apapun tantangan dan rintangan yang timbul, semuanya akans selalu bersatu padu dalam menanganinya. Tidak seorangpun akan dibiarkan menderita / bahagia sendirian. Semuanya akan selalu dirasakan bersama - sama. "If all my friends were to jump off a bridge, I wouldn't jump with them, I'd be at the bottom to catch them. Everyone hears what you say. Friends listen to what you say. Best friends listen to what you don't say" Tim McGrawDengan dimilikinya Team Work yang tangguh maka apapun yang telah direncanakan akan semakin mudah direalisasikan. "There are three ways to get something done: do it yourself, employ someone, or forbid your children to do it" Monta Crane
Jumat, 30 Januari 2009
3 Tipe Pergerakan Perempuan Menurut Soekarno
(Dikutip dari "Sarinah")
Tahapan perkembangan suatu bangsa dapat dilihat dari pergerakan masyarakat atau ideologi. Ketiga tahapan ini sangat erat hubungannya dengan pergerakan perempuan. Adapun tingkatan pergerakan adalah sebagai berikut :
Tingkat pertama, Pergerakan menyempurnakan “keperempuanan”, yang lapangan-usahanya ialah memasak, menjahit, berhias, bergaul, memelihara anak, dan sebagainya.
Tingkat kedua, Pergerakan Feminisme, yang wujudnya ialah memperjuangkan persamaan hak dengan kaum laki-laki. Programnya yang terpenting ialah hak untuk melakukan pekerjaan dan hak pemilihan. Seorang feminis Belanda yang bernama Betsy Bakker mengatakan bahwa Pergerakan perempuan itu paling tepat dapat digambarkan sebagai satu desakan perempuan untuk dipandang dan diperlakukan sebagai manusia penuh. Tujuan yang terakhir ialah persamaan-samasekali antara kedua sekse itu, diatas lapangan hukum-hukum negara dan adat istiadat. Pergerakan feminis ini sering disebut sebagai pergerakan “emansipasi perempuan” dan aksinya bersifat menentang kepada kaum laki-laki.
Tingkat ketiga, Pergerakan Sosialisme, dalam mana perempuan dan laki-laki bersama-sama berjuang bahu membahu, untuk mendatangkan masyarakat sosialistis, dalam mana perempuan dan laki-laki sama-sama sejahtera, sama-sama merdeka. Pergerakan sosialisme ini merupakan cita-cita Soekarno baik dalam memandang pergerakan perempuan pada khususnya dan negara pada umumnya. Dan menurutnya hanya pada masyarakat sosialislah perempuan dapat menjadi perempuan yang merdeka.
Dari ketiga tingkatan pergerakan ini Soekarno juga ingin mengajak seluruh perempuan Indonesia, khususnya pada masa dimana Indonesia baru saja menghirup udara kemerdekaan, untuk bersama-sama bahu membahu membangun dan mengisi kemerdekaan dengan karya-karya terbaik dari laki-laki dan perempuan sebagai anak negeri. Mengutip seruan seorang tokoh pergerakan dari Spanyol yaitu La Passionaria yang menyerukan bahwa perempuan-perempuan Spanyol untuk menjadi revolusioner maka Soekarno ingin juga mengatakan :” Hai Perempuan-perempuan Indonesia, jadilah revolusioner,- tiada kemenangan revolusioner, jika tiada perempuan revolusioner, dan tiada perempuan revolusioner, jika tiada pedoman revolusioner!”.
Tahapan perkembangan suatu bangsa dapat dilihat dari pergerakan masyarakat atau ideologi. Ketiga tahapan ini sangat erat hubungannya dengan pergerakan perempuan. Adapun tingkatan pergerakan adalah sebagai berikut :
Tingkat pertama, Pergerakan menyempurnakan “keperempuanan”, yang lapangan-usahanya ialah memasak, menjahit, berhias, bergaul, memelihara anak, dan sebagainya.
Tingkat kedua, Pergerakan Feminisme, yang wujudnya ialah memperjuangkan persamaan hak dengan kaum laki-laki. Programnya yang terpenting ialah hak untuk melakukan pekerjaan dan hak pemilihan. Seorang feminis Belanda yang bernama Betsy Bakker mengatakan bahwa Pergerakan perempuan itu paling tepat dapat digambarkan sebagai satu desakan perempuan untuk dipandang dan diperlakukan sebagai manusia penuh. Tujuan yang terakhir ialah persamaan-samasekali antara kedua sekse itu, diatas lapangan hukum-hukum negara dan adat istiadat. Pergerakan feminis ini sering disebut sebagai pergerakan “emansipasi perempuan” dan aksinya bersifat menentang kepada kaum laki-laki.
Tingkat ketiga, Pergerakan Sosialisme, dalam mana perempuan dan laki-laki bersama-sama berjuang bahu membahu, untuk mendatangkan masyarakat sosialistis, dalam mana perempuan dan laki-laki sama-sama sejahtera, sama-sama merdeka. Pergerakan sosialisme ini merupakan cita-cita Soekarno baik dalam memandang pergerakan perempuan pada khususnya dan negara pada umumnya. Dan menurutnya hanya pada masyarakat sosialislah perempuan dapat menjadi perempuan yang merdeka.
Dari ketiga tingkatan pergerakan ini Soekarno juga ingin mengajak seluruh perempuan Indonesia, khususnya pada masa dimana Indonesia baru saja menghirup udara kemerdekaan, untuk bersama-sama bahu membahu membangun dan mengisi kemerdekaan dengan karya-karya terbaik dari laki-laki dan perempuan sebagai anak negeri. Mengutip seruan seorang tokoh pergerakan dari Spanyol yaitu La Passionaria yang menyerukan bahwa perempuan-perempuan Spanyol untuk menjadi revolusioner maka Soekarno ingin juga mengatakan :” Hai Perempuan-perempuan Indonesia, jadilah revolusioner,- tiada kemenangan revolusioner, jika tiada perempuan revolusioner, dan tiada perempuan revolusioner, jika tiada pedoman revolusioner!”.
Selasa, 13 Januari 2009
Perempuan
Ungkapan bahwa "perempuan tercipta dari satu tulang rusuk pria..." memang perlulah direnungkan. Bukan hanya oleh kaum perempuan, melainkan juga oleh kaum pria. Masyarakat tradisional mengartikan ungkapan tersebut bahwa perempuan harus selalu tunduk pada pria, lebih spesifik lagi, dalam hal ini adalah suami. Inilah yang menyebabkan akhir-akhir ini banyak sekali terjadi kasus poligami. Poligami adalah salah satu dari sekian banyak bentuk penindasan kaum pria terhadap perempuan. Dengan dalil menjalankan sunnah rasul, banyak dari kaum pria yang malah memanfaatkan hal tersebut.
Kaum feminis lebih banyak menggunakan istilah "perempuan" daripada kata "wanita". Kata wanita hanya akan menjebak para perempuan untuk siap diatur dan ditata tanpa ada kesempatan untuk membela hak-haknya.
Perempuan diciptakan dari tulang rusuk pria bukan berarti perempuan berada di bawah pria. justru dengan tulang rusuk itulah, pria akan menjadi lebih kuat dan sempurna.
Kaum feminis lebih banyak menggunakan istilah "perempuan" daripada kata "wanita". Kata wanita hanya akan menjebak para perempuan untuk siap diatur dan ditata tanpa ada kesempatan untuk membela hak-haknya.
Perempuan diciptakan dari tulang rusuk pria bukan berarti perempuan berada di bawah pria. justru dengan tulang rusuk itulah, pria akan menjadi lebih kuat dan sempurna.
Jumat, 09 Januari 2009
Pentingnya Komunikasi
Pada awal kehidupan di dunia, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis. Sebelum diketemukannya bahasa, manusia berkomunikasi dengan suara dan gerakan tubuh, yang bahkan untuk saat ini gerakan tubuhpun dianggap sebagai bahasa. Pada binatang, selain untuk seks, komunikasi juga dilakukan untuk menunjukkan keunggulan.
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif, bertujuan, atau tak bertujuan. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.
Di dunia yang semakin kompleks seperti sekarang ini, komunikasi mutlak diperlukan. Komunikasi paling sederhana adalah komuikasi verbal. Sifat manusia sebagai mahluk sosial adalah salah satu faktor utamanya. Bnyak sekali permasalahan yang muncul dalam masyarakat yang disebabkan adanya "salah paham". Salah paham disebabkan adanya miskomunikasi atau kurangnya komunikasi. Beberapa orang menganggap sepele pentingnya komunikasi. Setiap orang memiliki keinginan dan pemikirannya masing-masing. Suatu kesalahan besar jika kita menganggap orang lain akan mengerti keinginan-keinginan kita tanpa mengkomunikasikannya dengan mereka. Begitupun sebaliknya. Komunikasi yang paling ideal adalah komunikasi yang berlangsung dua arah.
Dalam dunia kerja, komunikasi bahkan merupakan kunci kelangsungan suatu lembaga, dalam hal ini team work. Semua elemen dalam perusahaan adalah bagian dari team. kerja team akan maksimal jika terdapat kekompakan di dalamnya. Dan mustahil hal tersebut tercapai tanpa adanya komunikasi yang bagus antara sesama anggota team, termasuk di dalamnya antara karyawan dan karyawan serta antara karyawan dan pimpinan.
Jika segala permasalahan yang muncul di lingkungan kerja di selesaikan dengan menggunakan komunikasi sebagai medianya, maka masing-masing pihak akan merasa ringan dan nyaman dalam bekerja. Jika tidak dikomunikasikan, maka sedikit demi sedikit permasalahan akan menumpuk dan pada akhirnya akan mencapai puncaknya, salah satunya dengan pengunduran diri karyawan (karena perasaan tidak puas) atau pemecatan (dari pihak perusahaan). Padahal mungkin saja hal ini tidak terjadi jika segala permasalahan dipecahkan secara transparan dengan jalan komunikasi. Setiap manusia dikaruniai Tuhan hak dan Keinginan. Tetapi hak dan keinginan tersebut tidaklah mutlak adanya, karena ada hak dan keinginan orang lain yang membatasinya. Karena itulah komunikasi diperlukan.
Artikel ini hanya gambaran kecil tentang pentingnya komunikasi, terutama di dunia kerja. Berangkat dari pengalaman penulis selama memasuki dunia kerja.
Artikel ini hanya gambaran kecil tentang pentingnya komunikasi, terutama di dunia kerja. Berangkat dari pengalaman penulis selama memasuki dunia kerja.
Langganan:
Postingan (Atom)